Momen pertumbuhan dan perkembangan anak terutama balita adalah momen emas yang menghadirkan berbagai perasaan pada orang tua. Perasaan cemas, bangga, bahagia seringkali bercampur dengan kuatir juga penasaran. Apalagi di berbagai media, kita sering melihat para selebritas dan influencer kerap membagikan video mengenai anak balita mereka. Plus para ahli mulai dari para dokter dan psikolog kerap menyampaikan berbagai informasi terkait hal tersebut. Namun demikian, para orang tua seringkali malah bingung dengan berbagai informasi yang dewasa ini tersaji di berbagai media.
Parents, pertumbuhan adalah perubahan terkait fisik anak misalnya pertambahan berat badan dan pertambahan tinggi badan anak. Sementara perkembangan adalah perubahan terkait kemampuan anak misalnya kemampuan bergerak pada bayi dari tengkurap menjadi bisa duduk, dari duduk menjadi berdiri, kemampuan berbicara dari mengoceh (babbling) yang kita tidak tahu kata yang diucapkan menjadi dapat mengucapkan beberapa kata yang cukup dapat dipahami. Area perkembangan meliputi : motorik (bagaimana menggerakkan badan yaitu motoric halus dan kasar), kognisi (bagaimana cara mengolah informasi dan belajar) dan emosi (bagaimana merasakan dan mengekspresikan perasaan)
Nah adakah cara mudah dan cukup murah yang dapat anda lakukan untuk memantau tumbuh kembang balita anda di rumah? Tentu saja, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Observasi/Pengamatan
Amati setiap hari apa yang dilakukan balita anda di rumah. Buatlah catatan sederhana yang berisi tanggal dan jenis kemampuan atau perubahan yang terjadi pada anak. Catatan ini dapat juga berupa foto atau video singkat. Selanjutnya bandingan catatan itu dengan jenis kemampuan yang sebaiknya dikuasai atau dicapai oleh balita sesuai umur anak anda. Bagaimana jika anda adalah orang tua bekerja yang punya waktu terbatas berinteraksi dengan anak? Weekend adalah waktu yang cukup nyaman dan leluasa untuk melakukan observasi pada anak. Di mana saat itu anda bisa berinteraksi secara langsung dengan anak dan punya kesempatan untuk melakukan berbagai stimulasi pada anak. Cari jenis-jenis stimulasi yang sederhana dan mudah serta murah sesuai dengan usia anak anda ya… Its so much fun…Gunakan seluruh tubuh termasuk seluruh indera untuk melakukan stimulasi.
2. Wawancara
Tidak semua orang tua mendapatkan kesempatan untuk membersamai anak balita seharian di rumah. Saat ini ada anak-anak yang orang tuanya bekerja sehingga harus dititipkan di day care, diasuh oleh baby sitter atau diasuh oleh kerabat bahkan kakek neneknya di rumah. Anda dapat menanyakan kepada mereka secara teratur (tentu saja jangan lupa dengan tetap mencatat atau mendokumentasikannya) mengenai kemampuan-kemampuan baru apa saja yang dikuasai anak. Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kembali bandingkanlah dengan standar kemampuan yang sebaiknya dikuasai oleh anak sesuai usianya.
3. Menggunakan aplikasi KKA online dan mengunjungi BKB - Posyandu
BKKBN telah menyiapkan aplikasi Kartu Kembang Anak (KKA) online yang dapat diunduh di playstore untuk memantau perkembangan anak anda. Sementara untuk memantau pertumbuhan anak balita anda, dapat dilakukan juga dengan rajin mengunjungi Posyandu yang biasanya diadakan sebulan sekali. Di sana dilakukan kegiatan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan lalu datanya diisikan pada buku KIA. Pastikan setiap bulan ada kenaikan. Jika tidak naik, anda dapat berkonsultasi pada kader dan tenaga Kesehatan yang ada di sana. Anda juga dapat bergabung menjadi anggota Bina Keluarga Balita (BKB) terdekat dengan lingkungan anda tinggal. Di Kelompok BKB maka anda akan mendapatkan penyuluhan berbagai materi terkait tumbuh kembang anak dan bagaimana melakukan stimulasi bagi balita.
Well parents….sebenarnya tak sulit bukan memantau pertumbuhan dan perkembangan balita kita. Sebagai referensi, anda dapat mengunduh buku Menjadi Orang Tua Hebat yang diterbitkan oleh BKKBN dan buku Pedoman Pelaksanaan Stimulasi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK) yang diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan. Namun yaah namanya buku, lumayan tebel juga siiii….Atau anda juga dapat mengikuti (follow) akun para psikolog dan dokter anak yang ada di media sosial. Bisa juga dengan rajin membuka akun tentang Kesehatan dan Tumbuh Kembang Anak. Yang perlu diperhatikan jika menyangkut informasi di internet adalah sumbernya harus jelas dan dapat dipastikan kebenarannya, ya parents.
Nah bagaimana jika pertumbuhan dan perkembangan anak balita anda belum sesuai dengan standar anak seusianya? Don’t worry ya, karena kalo cemas berlebihan maka anda malah tidak dapat berpikir jernih mom and dad… Ulangi dan stimulasi lebih intensif ya parents….Jangan terbebani, usahakan tetap fun jika bersama anak. Namun jika setelah beberapa waktu berlalu ternyata pertumbuhan anak anda (misal berat badannya tidak naik dalam 1 -2 bulan atau tinggi badannya tidak bertambah dalam 6 bulan) atau dia stuck di kemampuan tertentu misalnya udah setahun usianya tapi merangkak melulu, belum mampu mengucapkan kata yang dapat dimengerti orang disekitarnya. Maka ada baiknya anda mengunjungi puskesmas setempat untuk berkonsultasi pada tenaga Kesehatan dan psikolog terdekat.