Stay Cool and Just Be Happy! Cara Jawab Pertanyaan - Pertanyaan Klise saat Momen Kumpul Bareng Keluarga

Bagi sebagian orang, pertanyaan-pertanyaan klise seperti diatas, dapat menjadi momok dan membuat perasaan tertekan terutama bila ditanyakan pada moment-moment kumpul bersama.


Pertanyaan-pertanyaan diatas tentu tidak dapat dihindari karena kita tidak bisa mengontrol apa yang akan ditanyakan oleh orang lain. Tetapi, yang bisa kita lakukan adalah bagaimana cara kita merespon dan bersikap terhadap pertanyaan-pertanyaan itu, karena cara kita merespon dan bersikap terhadap suatu hal mencerminkan berbagai aspek diri seperti emosi, kepribadian, cara berpikir, nilai-nilai, serta pengalaman hidup.


So, biar momen Lebaran nanti tetep menyenangkan, berikut tips dan trik cara menjawab yang
elegan pertanyaan-pertanyaan klise yang mendarat di kamu:

  1. Mulai obrolan dengan topik-topik umum dan hindari topik yang bersifat pribadi
  2. Kalau cara 1 gagal, coba alihkan obrolan ke topik yg lain dengan berkata “kita ngobrolin
    yang lain aja yuk….
  3. Jawab dengan lelucon. Misalnya : “Benernya Lebaran ini aku mau nikah. Sayang KUA nya tutup” atau “Bangun pagi aja masuk susah, apalagi bangun rumah tangga” atau “Besok. Sebelum turun salju pertama di Indonesia
  4. Boleh juga jawab dengan jujur selama kamu masih merasa nyaman
  5. Jangan lupa tersenyum saat kasih jawaban yaa! 

Sebenarnya, banyak orang melemparkan pertanyaan-pertanyaan klise, selain dianggap untuk mencairkan suasana, rasa ingin tahu dari keluarga atau saudara, asal nanya aja untuk cari topik obrolan, atau menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini merupakan bagian dari budaya di Indonesia. Beberapa hal yang menyebabkan seringkali orang melayangkan pertanyaan-pertanyaan klise “kapan nikah?” adalah:

  1. Menikah dianggap sebagai bentuk kedewasaan dan kesiapan untuk bertanggung jawab
    setelah fase sekolah, kuliah, dan bekerja terlampaui. Pernikahan menandakan kamu
    siap untuk lepas dari tanggung jawab orangtua.
  2. Membawa nama baik keluarga. Budaya di Indonesia masih sangat lekat dengan keyakinan bahwa bila telah dirasa cukup umur, anak laki-laki maupun perempuan biasanya didorong untuk segera menikah agar tidak pamali atau menjadi perawan/jejaka tua.
  3. Bentuk kontrol sosial masyarakat. Seseorang yang belum menikah entah karena penampilan atau perilakunya, seringkali dilabeli negatif oleh masyarakat yang bisa jadi membuat diri dan keluarganya menjadi tertekan.
  4. Sistem kekerabatan yang erat. Ikatan kekerabatan di Indonesia masih cukup kuat yang ditandai dengan sanak keluarga/saudara merasa ikut bertanggung jawab ketika ada salah satu saudaranya yang belum menikah.

Menikah bukan suatu perlombaan dimana siapa tercepat, dialah yang menang. Menikah membutuhkan persiapan dan kesiapan yang matang dan terencana selama prosesnya. So, tidak ada yang salah dengan statusmu sekarang ya! Tuhan menciptakan jodoh yang sepadan denganmu. Mungkin saatnya untukmu level up dulu biar ketemu sama belahan hatimu. Selamat memantaskan diri! :)

Spiderman goreng pindang di malam hari
Ditemani Iron Man sambil duduk di kursi rotan
Kami ucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri
Mari Sambut Lebaran dengan kebahagiaan dan kebersamaan

Referensi:
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6683962/10-jawaban-pamungkas-saat-ditanyakapan-nikah-di-momen-lebaran diakses pada 25 Maret 2025


https://www.kompas.com/tren/read/2025/03/24/173000065/sudah-siap-denganpertanyaan-kapan-menikah-dan-kapan-punya-anak-ini-cara?page=all#page2 diakses
pada 25 Maret 2025 

Ilustrasi: Ngan Ruby on Pinterest

 

Desy Mega Aditia, S.Psi., M.Psi / 08 Apr 2025

JUMLAH PENGUNJUNG
Lihat Detail

Setahun Terakhir
Total Klik
Total Pengguna
Total Kab/Kota
Total IP Public
Sebulan Terakhir
Total Klik
Total Pengguna
Total Kab/Kota
Total IP Public
Seminggu Terakhir
Total Klik
Total Pengguna
Total Kab/Kota
Total IP Public
Sehari Terakhir
Total Klik
Total Pengguna
Total Kab/Kota
Total IP Public

SURVEY KEPUASAN
Isi Feedback/Survey

Jumlah Survey
Rating

PERFORMANCE

response time
memory used
© Copyright BKKBN Jatim 2025
Jl. Airlangga No.31-33, Airlangga, Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur 60286
Email
prov.jatim@bkkbn.go.id
Telp
031-5022331
Home
https://jatim.bkkbn.go.id
Jam Pelayanan
08:00 s.d 16:00 WIB