Ayah bunda pasti merasa begitu Bahagia Ketika mengetahui bahwa saat ini bunda sedang mengandung. Pastinya ayah bunda selalu ingin yang terbaik bagi sang buah hati. Sebagai calon orang tua yang baik, ayah bunda tentu harus terus mencari informasi terkini. Salah satunya adalah bagaimana persiapan nanti Ketika bunda menjelang persalinan. karena Ketika bunda semakin dekat dengan hari perkiraan lahir, ayah dan bunda mungkin akan semakin bingung dengan begitu banyak yang harus dilakukan. Oleh karena itu, ayah dan bunda harus menyiapkan diri sedini mungkin.
Berikut beberapa hal yang dapat ayah bunda persiapkan untuk menyambut kehadiran si buah hati.
1. Memilih tenaga Kesehatan, yaitu bidan atau dokter. Ayah dan bunda dapat menanyakan Ketika memeriksakan kehamilan, antara lain kapan tanggal perkiraan persalinan, tanda-tanda persalinan dan dimana nanti bunda akan melahirkan sang buah hati. Ayah bunda juga dapat mencari informasi apakah fasilitas Kesehatan tersebut mendukung pemberian ASI, terutama proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD) atau tidak.
2. Mengetahui berbagai macam jenis persalinan, antara lain persalinan normal dan persalinan melalui operasi Caesar.
3. Suami atau keluarga mendampingi ibu saat periksa kehamilan.
4. Siapkan lebih dari 1 orang yang memiliki golongan darah yang sama dan bersedia menjadi pendonor jika diperlukan.
5. Suami, keluarga dan masyarakat menyiapkan kendaraan sewaktu waktu diperlukan
6. Menyiapkan pembiayaan , dapat berupa kartu JKN yang masih aktif, tabungan atau dana cadangan lainnya.
7. Menyiapkan KTP, Kartu Keluarga dan keperluan lain untuk ibu dan bayi yang akan dilahirkan.
8. Merencanakan ikut KB setelah bersalin. Tanyakan ke petugas Kesehatan tentang cara ber-KB.
Persiapan yang matang, kerja sama serta komunikasi yang baik antara ayah bunda, keluarga dan fasilitas Kesehatan akan dapat menyelamatkan Ibu Hamil serta sang buah hati dari kematian. Oleh karena itu, kehamilan dan melahirkan harus direncanakan dengan matang.
INISIASI MENYUSU DINI
Sebagaimana bayi tumbuh dan berkembang dalam Rahim, Allah SWT juga menciptakan Air Susu Ibu sesuai dengan usia kehamilan Ibu. Banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa ASI yang diberikan selama 6 bulan pertama atau ASI ekslusif dapat memenuhi nutrisi bayi untuk tumbuh dan berkembang.
ASI pada awal menyusui (5-7 hari pertama) yang dinamakan Kolostrum mengandung antibodi, vitamin A, kaya protein dan laktosa yang dapat melindungi bayi terhadap infeksi dan alergi. Komposisi protein pada ASI juga lebih mudah dicerna oleh saluran pencernaan dibandingkan dengan susu formula. Kandungan asam amino, nukleotida, lemak, vitamin dan mineral pada ASI juga jauh lebih banyak pada ASI daripada Susu Formula.
Oleh karena begitu pentingnya ASI pada pertumbuhan dan perkembangan awal si Buah hati, diharapkan semua ibu yang melahirkan dapat melakukan Inisiasi Menyusu Dini. Apa itu Inisiasi Menyusu Dini (IMD)? IMD adalah sebuah proses dimana bayi yang baru lahir diletakkan di dada atau perut sang ibu dimana secara alami bayi akan dapat mencari sendiri sumber ASI dan kemudian menyusu. Proses tersebut merupakan Langkah yang amat baik untuk memudahkan bayi dan ibu dalam proses menyusui.
Berdasarkan IDAI, proses IMD dimulai segera setelah bayi lahir dan diputuskan tidak memerlukan resusitasi. Letakkan bayi di perut atau dada ibu. Setelah 12-44 menit, bayi akan mulai bergerak ke arah putting Ibu. Bayi akan mencapai putting sekitar 27-71 menit. Pada saat bayi siap menyusu, menyusu pertama akan berlangsung 15 menit. Setelah proses IMD, baru dilakukan Tindakan keperawatan lain seperti menimbang, pemeriksaan antropometri lain, penyuntikan vitamin K1 dan pengolesan salep mata pada bayi. Bayi diharapkan dapat rawat gabung dengan Ibu agar dapat disusukan sesuai keinginan bayi.
Namun ada kalanya proses ini tidak dapat dilakukan apabila terjadi komplikasi pada persalinan. meski demikian, perlu ditekankan bahwa proses menyusui adalah proses belajar antara Ibu dan buah hati. Sehingga ASI tetap diusahakan diberikan setelahnya. Karena ASI adalah nutrisi pilihan pertama dan utama bagi Bayi di bawah 6 bulan.
PENTINGNYA IMUNISASI
Imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit menular dengan memberikan “vaksin” sehingga terjadi imunitas (kekebalan) terhadap penyakit tersebut. Vaksin adalah jenis bakteri atau virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan guna merangsang sistem imun dengan membentuk zat antibodi di dalam tubuh. Antibodi inilah yang melindungi tubuh di masa yang akan datang. Proses ini membuat seseorang imun atau kebal terhadap suatu penyakit melalui pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh membentuk antibodi supaya kebal terhadap penyakit tertentu.
Berbagai bukti tidak terbantahkan bahwa imunisasi mencegah wabah, sakit berat, cacat dan kematian. Manfaat dari imunisasi telah dibuktikan oleh kajian ilmiah berbagai profesi dan dipublikasikan secara resmi. Manfaat imunisasi bagi bayi dan anak jauh lebih besar dibandingkan efek sampingnya.
Setiap bayi / anak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal agar memberikan perlindungan secara optimal. Berikut adalah imunisasi dasar yang diwajibkan oleh pemerintah dan didapatkan di fasilitas Kesehatan dengan gratis, yaitu : Hepatitis B, BCG, Polio, DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus) dan campak. Adapun penambahan 3 imunisasi sejak tahun 2022, yaitu PCV, Rotavirus dan HPV dan diharapkan pada tahun 2023 sudah mencakup seluruh wilayah Indonesia. Vaksin PCV bertujuan untuk mencegah penyakit radang paru, radang selaput otak, radang telinga yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus.Vaksin Rotavirus untuk mencegah diare berat dan komplikasinya yang disebabkan oleh virus Rota. Sementara vaksin HPV untuk mencegah kanker leher rahim (kanker serviks) pada wanita.
Secara global, imunisasi menyelamatkan lebih dari lima nyawa setiap menit dan dapat mencegah hingga tiga juta kematian per tahun. Imunisasi memiliki dampak penting pada kualitas tumbuh kembang dan produktivitas sumber daya manusia di masa depan. Anak anak yang telah mendapatkan imunisasi tidak hanya lebih sehat, namun mereka juga berprestasi lebih baik di sekolah dan menghasilkan manfaat ekonomi yang mempengaruhi seluruh masyarakat.